Tulisan
ini dibuat untuk diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Daihatsu Indonesia bekerjasama dengan BLOGdetik yang bertemakan Terios 7 wonders “HideParadise”. Daihatsu Indonesia, akan memberikan kesempatan perjalanan kepada
pemenang lomba untuk mengeksplorasi keindahan Indonesia nan eksotis yang
tersembunyi dari Pulau Jawa sampai Pulau Komodo, sebagai sebuah pembuktian
bahwa Daihatsu Terios adalah “Sahabat Petualangan Sejati”.
*****
Negeri ini indah sekali TuhanBantu kami menjaganya, Amin(Donny Dhirgantoro - 5cm)
Indonesia
adalah Negara yang besar, dari Sabang sampai Marauke, dari Mianggas sampai
Pulau Rote, dan Indonesia pantas disebut sebagai miniatur dunia kerena,
keindahan alam yang luar biasa dan hamparan pulau-pulau yang di miliki, membuat
Bumi Pertiwi ini sebagai Negara kepulauan terbesar seakan tidak kehilangan
pesonanya. Keindahan yang di miliki Negara kita Indonesia, tidak terlepas dari eksotisnya
Pulau Komodo. Ya, Indonesia punya Pulau Komodo, habitat asli hewan purba yang
sudah langkah dan hampir punah, bertubuh besar dengan bentuk tubuh menyerupai
kadal ini, merupakan surga diujung paling barat dari provinsi Nusa Tenggara
Timur, tepatnya di wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores,
Nusa Tenggara Timur. Pulau Komodo termaksud dalam 4 pulau yang menempati Taman
Nasional Komodo selain Pulau Rinca, Pulau Padar dan Pulau Gili Motang.
Sangat menyedihkanya, sebagai pemuda
asli NTT, saya sendiri belum pernah menjejakkan kaki saya dan menikmati Pulau
Komodo yang luar biasa dengan pesona yang di miliki sampai saat ini, raga dan
jiwa ini sangat ingin untuk sampai disana. Walaupun, saya bisa menggunakan
transportasi udara dari Kupang, Ibu Kota Nusa Tenggara Timur, dengan waktu
perjalanan yang sangat singkat akan tetapi, terkendala ekonomi yang masih berharap
kepada orang tua,hehehe. Dan selama ini saya hanya bisa menikmat pesona,
keindahan dan keunikan Surga diujung paling barat NTT itu hanya melalui media
massa, gambar dan informasi dari internet juga cerita teman-teman kuliah yang
berasal dari sana. Dengan cara seperti itu saya mengetahui Pulau Komodo, saya
semakin terpesona dan bangga menjadi anak Indonesia karena memiliki Pulau yang
sudah terdaftar sebagai salah satu keajaiban dunia ini. Apa lagi sekarang ini,
Pulau komodo sedang menjadi bahan pembicaraan dan destinasi utama wisata dunia
melalui pergelaran acara Internasional Sail Komodo 2013, yang sedang berlangsung
yang akan berakhir pertengahan bulan September ini di Labuan Bajo.
Labuan Bajo
Tempat
Situs warisan Dunia UNISCO ini, memiliki luas pulau sebesar 390 km2.
Untuk sampai di Pulau Komodo kita harus menggunakan transportasi laut berupa
kapal dengan lama perjalanan sekitar 4 jam dari Dermaga Philimon, Labuan bajo.
Bentaian laut biru yang mengelilinginya, hijaunya hamparan perbukitan, panasnya
udara dan keasrian alam Pulau komodo tidak dapat di bayar dan di gantikan oleh
apa pun di dunia ini, dan itu pun yang membuat Komodo, hewan purba yang biasa
di sebut Orah oleh masyarakat setempat, hewan kerajaan Animalia, filum
Chordata, kelas Reptil, ordo Squamata, upaordo Autarchoglossa, family
Varanidae, genus Varanua, spesies Varanus Komodoensis ini nyaman menempati
tempat tersebut, hidup dan berkembang biak secara baik disana, dengan jumlah
sekitar 1300 ekor, 1300 ekor tersebut belum ditambah dengan populasi Komodo
yang menempati pulau lainya seperti Pulau Rinca dan Pulau Gili Motang.
Pada bulan Juli sampai Agustus
merupakan rentang bulan kawin untuk komodo, hewan yang memiliki panjang tubuh
rata-rata 2-3 meter, 60 gigi yang tajam sepanjang 2,5cm, dan berat sekitar 70
kilogram ini akan kelihatan agresif.
Setiap komodo akan bertelur sekitar 15-30 butir, telur-telur ini akan
disembunyikan dalam tanah sekitar 2 meter, telur-telur tersebut akan menetas
sendirinya tanpa dierami sekitar 8 bulan kemudian, dan keberhasilan menetasnya
telur hanya sekitar 80%, keunikan yang bisa kita dapatkan dari dan hanya ada di
Pulau komodo. Bukan hanya itu, keindahan dan pesona luar biasa dari Pulau
komodo semakin lengkap dengan adanya Pantai Pink atau Pantai Merah muda, dari
namanya saja pasti kita akan bertanya-tanya, dan itu benar sekali dari bentaian
perairan yang mengelilingi Pulau Komodo, ada sebuah pantai yang memiliki pasir
yang berwarna merah muda. Pasir yang berwarna merah muda tersebut terbentuk
secara alamiah yang merupakan campuran antara serpihan karang (Koral merah),
kalsium karbonat invetebrata laut kecil, cangkang kerang, dan spons laut yang
berwarna merah.
Pantai Pink atau Pantai Merah muda
bisa di capai menggunakan perahu dengan lamanya perjalanan 30 menit dari
perkampung Loh Liang. Pantai Pink memiliki biota laut dan terumbu karang yang
mengesankan, ada sekitar 1.000 jenis ikan, ratusan jenis terumbu karang, dan 70
jenis spons laut hidup di Pantai Pink ini, yang spesialnya di pantai ini
terdapat koral yang berwarna merah. Pantai Pink memiliki arus yang sangat kuat,
arus yang sangat kuat ini terjadi karena pertemuan air laut tropis dari utara
dan air laut tropis dari selatan dengan kondisi pantai yang masih alami, bersih
dan terjaga kebersihanya sehingga lingkungan pantai belum tercemar oleh sampah
karena itu, Pantai Pink sangatlah cocok untuk snorkeling.
Dengan Keindahan dan keunikan yang
di miliki Pulau Komodo, mulai dari Komodo sendiri, hamparan perbukitan hijau,
kekayaan biota laut, keasrian pulau komodo sampai Pantai Pink yang semakin melengkapi sempurnanya Pulau Komodo, terdapat
kebudayaan dan adat istiadat yang indah dan unik pula dari suku asli Pulau
komodo yaitu, suku modo, suku yang memiliki kepercayaan bahwa nenek moyang
mereka adalah komodo karena cerita lokal yang berkembang bahwa, dulu ada
seorang wanita yang melahirkan dua anak kembar, satu laki-laki dan satunya lagi
seorang perempuan, anak laki-laki berwujud manusia dan anak yang perempuan
berwujud komodo. Sejak saat itu Suku Modo hidup secara rukun dan sangat
menghargai dan hidup berdampingan dengan hewan purba tersebut. Sampai tahun
2009 yang lalu populasi Suku Modo sudah mencapai 1.140 jiwa, apa lagi sekarang?
Yang pasti semakin banyak dong. Suku Modo berkomunikasi dengan bahasa daerah
Manggarai dan semakin uniknya suku ini dimana, mata pencaharian mereka adalah
berkebun dan berladang, dengan pembagian lahan dilakukan secara adat juga
sebagiannya bermata pencaharian sebagai perajin dan nelayan karena, kondisi
alam yang kering.
Melalui tulisan ini juga saya
mengajak kita semua untuk terus mendukung Sail Komodo 2013 yang sedang
berlangsung dan walaupun tulisan yang saya buat ini hanya bertopang pada
informasi yang saya dapat semoga menghibur, memberikan informasi kepada kita
semua yang belum menjejakkan kaki kita dan mengigatkan kembali setiap kita yang
sudah menjejakkan kaki di Pulau komodo, Pulau penuh Pesona dan kaya akan
keindahan juga keunikan alam, kebudayaan dan adat istiadat Suku Modo, suku asli
Pulau komodo. Saya cinta Indonesia.
Saya mencintai negeri indah dengan gugusan ribuan pulaunya sampai saya mati dan menyatu dengan tanah tercinta(Donny Dhirgantoro - 5cm)
Referensi :
http://robby-bellamy.blogspot.com/2009/12/masyarakat-suku-modo-di-pulau-komodo.html
Sumber gambar : Google
2 komentar:
Keindahan bawah luat pulau komodo memang pantas disebut surga..
Jadi pengen snorkling di sana euy.
Posting Komentar