Selasa, 01 Oktober 2013

#SaveAru

Oke kali ini saya mendapat informasi tentang #SaveAru, sebuah kegiatan solidaritas yang dibuat oleh teman-teman Arumbai Blogger juga komunitas-komunitas muda di Ambon dan Ambon bergerak. Kegiatan ini bermaksud untuk membantu warga Aru untuk menyelamatkan tanah mereka dari pembukaan kebun tebu skala besar di kepulauan Aru, Prov. Maluku. Karena sejak lama kekayaan laut Aru dikuras tanpa memberi sumbangan berarti bagi peningkatan taraf hidup masyarakat di sana. Dan kini 6 pulau di wilayah kepulauan Aru terancam oleh rencana pembukaan 500.000 hektar perkebunan tebu di bawah bendera Menara Group (terdiri dari 28 perusahan) dari Jakarta, padahal luas daratan di kepulauan aru cuma sekitar 630.000 Ha saja. Selain itu, sebenarnya penolakan ini sudah berlangsung berbulan-bulan sejak 2011, namun mirisnya suara warga Aru ini terbenam di antara sekian ribu kasus yang terjadi.

Tidak hanya di Indonesia namun di Maluku pun media tidak tergerak sama sekali, hal ini membuat kami teman-teman komunitas muda di sana tergerak untuk membantu mereka mengkampanyekan tuntutan warga untuk didengar oleh pemerintah. Untuk itu, teman-teman di sini ingin minta bantuan kepada teman-teman semua untuk mohon kiranya membantu warga Aru dengan cara mengirimkan foto yang sedang memegang kertas bertuliskan #SaveAru. Dan foto tersebut akan dimuat di www.savearuisland.com juga ditampilkan secara slideshow di acara #TrotoArt tribute to #SaveAru bersama warga Aru pada hari minggu nanti

Saya dan teman-teman pun ikut berpasipasi dalam kegiatan tersebut, inilah foto kami :D

Ayo pemuda Indonesia, tunjukan solidaritasmu !
  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo

2 komentar:

Anonim mengatakan...

wah.. semuanya satu kata aja yang dapat disampaikan ala loga't papua #sirbeh yang artinya luarbiasa.. semangat buat semuanya :) salam kenal dari Papua @alldofmooy|@BloggerPapua

Unknown mengatakan...

Terima kasih bung, salam kami dari kupang. :)

Posting Komentar