Guru
Begitu gampang disebut
Sosok yang di cap pahlawan tanpa tanda jasa ini
Itu Ibu Asnat Bell
Sosok yang berusia 44 ini Mengabdikan diri
Untuk mengajar
Untuk mendidik
Itu Ibu Asnat Bell
10 tahun mengabdi
Tak kenal letih karena jiwa yang memanggil
Terpanggil untuk menciptakan generasi bangsa yang unggul
Dia hanyalah guru honorer
Guru di Pelosok NTT
50.000 per-bulan sebagai gajinya
Pantas kah?
Cukup kah?
layak kah?
Untuk sehari saja tak cukup
Tapi itulah yang terjadi
Pahlawan di polosok ini
Tak pernah pengeluh
Tak pernah komplen
Semua diterima olehnya
Sekarang
Pahlawan telah dipecat
Tak ada 50.000 lagi per-bulan
Apa ini pantas diterima?
Mengabdi dengan sungguh
Mengajar tanpa henti
10 tahun pahlawan ini
Hanya 50.000 ; Ibu Asnat dipecat
Sungguh kecam
Inikah nasib pahlawan kita
Seperti inikah hidup pahlawan kita
Guru yang mengajarmu
Guru yang mendidikmu
Tuhan akan menjagamu pahlawan
Tuhan bersamamu pahlawan
Tuhan akan mendegar doa mu
Ibu Asnat Bell
Rabu, 31 Juli 2013
Senin, 22 Juli 2013
Dari Mulut Sang Pemungut Sampah
Angin bertiup kencang
Ombak laut mencium pesisir pantai
Ada sang tua yang berjalan memunggut gelas plastik
Jalannya tidak kuat lagi
Wajahnya sudah keriput Kantung kresek merah mendamping tiap langkah yang tertatih
Dia sang pemungut sampah
Pancaran sinar mentari dikala kembali keperaduan menemani setiap tubuhnya merunduk
Sang kaya tak akan seperti pancaran mentari
Mereka hanya membisu dikursi kekuasaan
Di kursi sang kaya hanya akan melihat seperti orang cacat
Dan mereka tidak akan berkata seperti sang pemungut sampah
"Jagalah Pantaimu"
Minggu, 21 Juli 2013
Rasa Memiliki, Peduli dan Cinta pada Keindahan Pantai Kupang (Bersama Komunitas TUKers (Tapaleuk Ukur Kaki) dan Putri NTT 2013)
Kupang
merupakan kota yang terbesar di pesisir Teluk Kupang, di bagian barat laut pulau
Timor. Dari keberadaan Kupang saja, kita sudah bisa menggetahui dimana Kupang
berada yaitu, di pesisir Teluk Kupang, berarti dekat pantai dong, bukan saja
dekat pantai tapi Kupang memilki banyak pantai. Pantai yang memiliki keindahan
dan keunikan tersendiri, kalau bicara Kupang pasti pantai. Pantai Kupang
memiliki daya tarik tersendiri dan di kupang pantai memiliki daya jual yang
luar biasa dengan keindahan dan keunikan yang dimilikinya. Ada Pantai Teddy’s, Pantai
Ketapang satu, Pantai Lasiana, Pantai Tablolong, Pantai Pasir panjang dan masih
banyak lagi yang memberikan hiburan pada mata. Sunset yang luar biasa indah,
pasir yang putih, ombak dan awan yang menakjubkan itu tidak ada di tempat lain,
hanya ada di Pantai Kupang. Satu kalimat yang bisa saya katakan untuk Pantai
Kupang; Pantai Kupang Lu talalu Luar biasa, Lu Limited Edision. (Dalam bahasa
Kupang dan bahasa gaul :D).
Jadi
pada tanggal 4 agustus 2013 ini akan di adakan pergelaran luar biasa di Nusa
Tenggara Timur (NTT) yaitu, Sail Komodo 2013, Kupang sebagai ibu kota provinsi
dari NTT akan menjadi pintu masuk utama para peserta Sail Komodo 2013 yang sampai
saat ini peserta yang sudah terdaftar sebanyak 130 Negara. Nah, salah satu Pantai
Kupang yang popular di Kupang, dengan sebutan Pantai Teddy’s merupakan tempat
bersantai masyarakat Kupang di sore hari untuk menikmati sunset, jagung bakar
khas Kupang ataupun hanya bercengkrama dengan keluarga dan teman yang berada di
samping pusat kota kupang ini, akan menjadi pintu masuk utama dalam menyambut
para peserta Sail Komodo 2013 dari berbagai Negara dan di Pantai Teddy’s juga
kapal-kapal peserta sail komodo 2013 akan dilabuhkan hingga Pantai Ketapang
satu.
(Lapak-Lapak Jualan di Pinggiran Pantai Teddy's)
(Ramainya Pantai Teddy's di sore hari)
(Pantai Teddy's di sore hari)
Tapi,
yang di sayangkan dari keadaan Pantai Kupang dimana, banyak sampah yang
berserakan disekitaran pantai. Itu disebabkan dari kita masyarakat Kupang yang
kurang menjaga kebersihan Pantai Kupang sebagai aset yang luar biasa selain
budaya dan adat istiadat unik yang kita miliki. Apa lagi Pantai Teddy’s yang
menjadi tempat berlabunya kapal-kapal peserta Sail Komodo 2013 nanti sangat
kotor dan di penuhi sampah-sampah anorganik yang tidak dapat terdaur sendiri
seperti kantong kresek, kemasan snack, kemasan permen, botol dan gelas minuman,
juga pempers bayi yang berserakan, sangat disayangkan bukan? Bagaimana nanti
kalau para peserta Sail Komodo 2013 melihat itu semua, siapa yang malu? Bukan
saja kita masyarakat Kupang tapi kita semua masyarakat NTT dan Indonesia.
Melihat
itu semua, komunitas yang bernama TUKers
atau Tapaleuk Ukur Kaki melakukan kegiatan pembersihan Pantai Teddy’s,
menyadari Pantai Teddy’s sebagai pintu utama penyambutan peserta Sail Komodo
2013, dan menyarangkan untuk semua masyarakat Kupang sama-sama melakukan
pembersihan pantai sekitaran rumah bukan hanya untuk menyambut Sail Komodo tapi
agar terjaga kebersihan pantai kita sebagai aset luar biasa yang di miliki
Kupang. Kegiatan pembersihan ini di share melalui media social Twitter dan
Facebook juga dari mulut ke mulut, dari respon yang saya baca melalui twitter
banyak yang memberikan respon positif dan akan berpartisipasi. Saya pun
demikian karena, saya merasa memiliki, peduli dan cinta pada keindahan Pantai
Kupang yang luar biasa juga sebagai masyarakat Kupang yang selalu menikmati
keindahannya, saya harus turut serta. Kagiatan tersebut berlangsung kemarin dan
ternyata dari berbagai respon positif dan keingin ikutserta dalam melakukan
pembersihan Pantai Teddy’s tidak seperti yang terjadi di social media, mungkin
sibuk atau memiliki pekerjaan yang sangat penting sehingga, mereka tidak bisa
hadir. Dan kami yang hadir sore kemarin di pimpin kakak Inda Wohangara, EkoPrasetyo, dan kaka Yoas Enzo melakukan pembersihan yang dimulai jam 3 sore. Dalam
kegiatan pembersihan Pantai Teddy’s ini, juga hadir Putri NTT 2013 kakakDhyantra Silvana Baten yang ikut serta, dari raut mukanya terpancar sangat
senang bisa membersikan aset kupang yang luar biasa ini.
(Kakak Indah Wohangara yang baju hitam, bersama kakak Kakak Diva, Putri NTT 2013 baju biru)
(Kakak Adhyt yang baju hitam, kakak Yoas Enzo baju putih dan kakak Diva, Putri NTT 2013 yang baju biru)
Pada akhirnya, setelah kami selesai membersihkan Pantai
Teddy’s, kami pun berfoto bersama dengan motor sampah yang kami gunakan
menampung banyaknya sampah yang berserakan di Pantai Tedis *maaf fotonya belum
bisa di publis karena ada di kemera photografernya (Kakak Adhyt), belum sempat
di minta, hehehehe* dan menikmati sunset yang luar biasa dengan jagung bakar
khas Kupang di tangan kami masing-masing :).
(Sunset Pantai Teddy's)
Mari, kita selalu menjaga kebersihan Pantai kita yang
sangat indah sebagai asset yang luar biasa, kalau bersihkan semakin indah,
kalau bule dong lihat, siapa yang bangga? Kita kan? sebagai masyarakat Kupang. INGA-INGA,
Buang sampah pada tempatnya ! JAGA KATONG PUNG PANTAI :)
(Bersih kan? Bersih Dong)
Kamis, 18 Juli 2013
Menggambar. Yeah !
Yeah
liburan ini saya sedikit menghabiskannya dengan menggambar dan saya memilih
untuk menggambar anggota dari @extraOWLdinary
Sekian
lama tidak menggambar, akhirnya mengambar lagi dan ini hasilnya :
Setidaknya
berkenan di hati mereka, saat mereka melihatnya :)