The Power of Ketakutan

Ini ceritanya waktu buru-buru ke kampus.

Saat berangkat ke kampus, saya menyempatkan diri untuk mengisi bensin karena bensin yang sudah mau habis. Setelah berhenti dan memarkirkan motor di depan tempat pengisian Bensi eceran, saya mencabut kunci dan membuka tempat duduk serta bagasi motor untuk siap mengisi bensin sekalian mengambil dompat yang saya simpan di dalam kotak bagasi tersebut, biar bisa ngambil uang untuk bayar bensin. Setelah selesai diisi bensin saya menyimpan kembali dompet dan menutup bagasi secara buru-buru karena takut terlambat ke kampus.

Setelah bagasi dan tempat duduk motornya ditutup, saya langsung naik ke motor dan siap melanjutkan perjalanan, tetapi saya kaget setelah kunci motor yang saya cari tidak ada didalam saku baju dan celana.
Sial, ternyata kunci motornya saya tinggalkan dalam bagasi. halah, ngimana ini? saya kembali turun dan mencoba membuka tempat duduk motor kembali dengan tenaga. Saya rasa waktu wajah saya keliatan sangat bodoh, sampai ada bapak-bapak yang juga sedang mengisi bensin ditempat yang sama bertanya "kenapa dek?" jawab saya "kunci motor saya kekunci didalam bagasi" lalu bapak itu bertanya lagi "ada kunci cadangan tidak" kemudian saya menjawab "tidak ada pak" dengan wajah ketakutan dan berharap dibantu tapi ternyata bapak itu langsung menyalahkan motornya lalu pergi.

Saya terus memaksa membuka tempat duduk motor saya dan ngomel-ngomel sendiri, penjaga bensin hanya terus melihat dengan tidak berkata apa pun. Karena tidak bisa terbuka juga, saya mencoba mengangkat samping kiri tempat duduk motor saya dan memasukan tangan kiri saya lalu membuka bagasi, beberapa menit menahan bagian kiri tempat duduk saya dan tangan kanan sibuk mencari kunci dengan mengandalkan perasa juga feeling, akhir yes dapat dan cepat-cepat saya keluarkan dan menghidupkan motor dan melanjutkan perjalanan ke kampus.

Selama perjalanan ke kampus, saya terus berpikir, bagaimana bisa ya? kan tempat duduknya keras. Setelah sampai dikampus saya penasaran, lalu saya mencoba membuka dan tak bisa. waaaah, berarti tadi kekuatan saya super sekali. Benar ya pada saat tertentu, kita bisa melakukan sesuatu hal yang terkadang mungkin tidak bisa kita lakukan.