Minggu, 07 Juli 2013

Kupang Dalam Puisi

Wahai kota tua
Diatas batu karang kau berdiri
Dibawah terik matahari kau bercerita
Alami dan gersang kau berbicara
Inilah aku

Betapa kau indah
Panas tak terhingga
Pinggiran kota mu terlukis biru pantai
Dan kuningnya langit sore
Dikala matahari pulang keperaduan

Hei, kota tua
Apa kau tak sedih?
Bangunan pencakar langit terus dibangun
Lukisan biru pantai mu telah tertutup
Dan tak tersisa untuk dinikmati

Mana angin laut mu?
Mana suara desiran air pantai mu?
Semua sudah hilang
Tak bisa dirasakan lagi

Kota tua ku
Ku sedih kau begini
  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo

1 komentar:

Ronilette.blogspot.com mengatakan...

mantap bos

Posting Komentar